Pergilah sahabat......

Aku baru pulang dari menghantar seorang kawan ke perantauan. Di airport aku, sewaktu masa perpisahan sudah tiba, tiba-tiba dia memeluku erat. Tiada kata yang diucapkan, hanya gegaran jasad yang kurasakan. Aku diam........

Sahabat yang paling rapat, susah senang aku dan dia bersama, sakit sihat, duka suka, malah sewaktu aku berada di pintu yang mana "kamar" aku huni sekarang, dialah yang berada di sisi. Pintu kerinduan yang sangat kelam dan dalam. Sehingga aku sudah tidak mampu kembali ke alam nyata lagi....dia memahami.

Ku perhatikan sampai dia menghilang dari pandangan, rasanya aku lama berdiri di situ, berfikir...

Sahabat.. pergilah untuk sekian kalinya kalau itu dapat memenuhi apa yang kau inginkan, aku mendoakannya....

Sahabat...jangan risau tentang diriku..aku tak akan sunyi di kamar kerinduan ini...kerana aku sudah sebati di dalamnya... rindu itu adalah aku.